Nama saya Donny Irwanto Damara Barajanan, anak kedua dari tiga bersaudara. Bapak saya berdarah Kei dari keluarga Barajanan dan ibu saya berasal dari keluarga Jawa yang merantau. Saya dilahirkan pada tanggal 22 November tahun 2000 di kota Jayapura, Papua. Mendiang bapak saya bekerja sebagai kalapas yang sering bepindah tempat tugas. Sedangkan Ibu adalah mantan guru yang berhenti bekerja karena mengikuti bapak yang sering pindah pindah. Kedua saudara saya adalah perempuan dan saat ini kakak saya masih berkuliah sedangkan adik saya sudah bekerja.
Saya memiliki beberapa hobby, salah satunya motoran/riding. Favorit saya adalah Night Ride menggunakan motor Yamaha Vixion seri 3C1 lansiran tahun 2009 yang diberikan oleh Bapak sebagai kado ulang tahun sekaligus kado natal tahun 2019. Dengan motor itu saya sudah mencapai beberapa tempat yang jauh seperti Yogyakarta, Klaten, Solo, Pulau Bali, Gunung Bromo, Gunung Kelud dan beberapa daerah di Jawa Timur. Alasan saya suka motoran atau Touring adalah karena saya suka mencari tempat baru yang belum pernah saya datangi, ditambah bagi saya motoran adalah salah satu cara saya melepas rasa stress dan mengalihkan pikiran yang tidak baik dengan melihat tempat-tempat baru. Riding juga membantu saya untuk membuka dunia baru bagi saya, dimana saya bisa menjadi lebih bebas. Deru mesin yang merdu (knalpot saya bukan knalpot brong ya haha) membantu hati saya untuk selalu tenang. Kota favorit yang saya pernah kunjungi adalah Singaraja di Bali dan Yogyakarta. Menurut saya kedua tempat itu memiliki suasana dan aroma yang mirip, yaitu menenangkan jiwa. Warga disana juga sangat ramah sehingga menambah suasana damai.
Salah satu proses ngaben di Bali yang saya ambil sendiri. |
Perjalanan ke Yogyakarta dari Malang di Tengah malam :) |
Saya bersekolah secara berpindah-pindah mulai dari Jayapura mengikuti ayah hingga akhirnya ayah saya menetapkan saya untuk bersekolah di Malang. Tahun pertama saya Di Malang adalah yang terburuk, saya yang baru pindah dari Kota Kupang mendapat bully-an dari teman teman sekelas, Puji Tuhan saya bisa melewati masa masa sulit itu karena ada beberapa teman yang bersedia menerima saya. Lanjut ke SMP, saya banyak berubah dengan berusaha untuk aktif, contohnya adalah saya masuk OSIS dan aktif di Kegiatan Pramuka. Di OSIS saya bertugas sebagai seksi Kebangsaan & Pancasila, sedangkan di Pramuka saya dipercaya teman teman sebagai Pimpinan Regu dan Ketua Kontingen 2 angkatan 2013, masa SMP adalah masa sekolah terbaik saya. Ketika masuk SMK saya diarahkan untuk masuk jurusan Teknik Komputer Jaringan oleh Bapak. Masa SMK saya jalani dengan banyak kesulitan karena memang belum pernah punya dasar dibidang teknologi, saya sangat bersyukur karena saya diberikan banyak teman yang membantu saya dalam mejalani masa sekolah yang bisa dibilang berat. Dianugerahi teman teman yang baik dan kadang random membuat hidup saya berwarna selama SMK, Contohnya ada teman saya yang suka mengajak saya untuk bermain Tamiya di track yang terletak di salah satu mall di Malang.
Kembali ke bapak saya, beliau adalah orang yang sangat keras dan berpendirian teguh, contohya saja bapak memasukkan saya ke jurusan Teknik Komputer Jaringan, padahal saya ingin masuk ke jurusan Teknik Sepeda Motor haha. Pada akhirnya Saya bersyukur karena bapak memaksa saya masuk jurusan itu, melihat prospek kerja kedepannya dan perkembangan zaman. Beliau berpulang Kerumah Bapa di Surga ketika berumur 59 tahun ketika saya sedang berjuang untuk seleksi masuk Sekolah Kedinasan di Bali, beliau dimakamkan di Malang. Hal yang paling saya sesali adalah saya tidak bisa bersamanya disaat saat terakhirnya, disaat dia sedang merasa sakit karena penyakit yang di derita nya, lalu saya juga gagal dalam perjuangan saya di seleksi sekolah kedinasan dan tidak bisa mempersembahkan keberhasilan untuknya. Setidaknya Tuhan sudah memberikan momen terakhir untuk kami melakukan perjalanan touring terkahir ke pulau Bali, hanya saya dan Bapak. Banyak hal yang saya pelajari dari Bapak, yaitu untuk menjadi orang yang kuat dalam segala situasi, untuk selalu menjaga nilai nilai kebaikan dan keadilan serta kejujuran selama itu tidak membahayakan atau merugikan orang lain dan tetap menjadi diri sendiri.
Selama bersekolah saya mendapat banyak pengalaman ketika mengikuti Praktek Kerja Industri di sebuah perusahaan Internet Service Provider selama setahun. Setelah lulus dari Sekolah Menengah Kejuruan di Kota Malang, saya bekerja sebagai teknisi di sebuah perusahaan Internet Service Provider selama 6 bulan. Banyak hal yang saya pelajari selama bekerja, namun yang terpenting adalah pengalaman itu dapat saya jadikan kekuatan untuk saya. Tahun 2020 awal, saya mulai kehidupan baru dengan berkuliah di Universitas Papua dan mengambil jurusan D3 Teknik Komputer. Sejujurnya saya tidak berkeinginan untuk kuliah, saya ingin fokus membantu Ibu saya untuk membiayai adik saya sehingga dia bisa melanjutkan untuk kuliah dan mendapatkan hidup yang baik, namun Ibu meminta saya untuk melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi. Teman teman saya merasa heran, kenapa saya memilih Universitas Papua yang jauh dari rumah dan keluarga, di ujung wilayah Nusantara, padahal Kota Malang terkenal sebagai Kota Pelajar. Satu satunya alasan untuk itu adalah biaya yang terpaut jauh. Yaps, biaya kuliah di Malang jauh diatas biaya di Manokwari di bidang pendidikan, bayangkan saja biaya masuk kampus di Malang sudah bisa membiayai hampir 3 Tahun SPP kuliah di Manokwari ahaha. Tapi Ibu saya meyakinkan dan selalu menyemangati saya untuk terus berjuang tidak peduli dimanapun saya dan apapun yang saya hadapi. Ada beberapa alasan saya ketika mengambil jurusan ini, yang pertama adalah saya terlambat mendaftar untuk Jurusan S1 Informatika haha, kedua saya merasa masa kuliah D3 juga lebih singkat sehingga kalau lancar saya bisa segera lulus dan membantu Ibu dan saudara saudara saya.
Foto ketika saya masih bekerja sebagai mas-mas indihome |
Cita-cita sejujurnya saya masih bingung, karena sepengalaman saya hampir setiap saya berharap maka hampir selalu gagal dan bahkan terpuruk. Namun saya teringat mendiang bapak saya yang bekerja sebagai Kalapas. Beliau membantu banyak narapidana yang dihukum di lapas dengan memberikan keterampilan dan membina mereka, sehingga mereka dapat diterima kembali di masyarakat terlepas dari kesalahan yang pernah mereka lakukan. Jadi saya ingin membantu banyak orang siapapun dia seperti bapak saya semasa hidupnya. Usaha saya saat ini untuk mencapai hal itu adalah menuntut ilmu di kuliah saya sebaik mungkin dan sebanyak mungkin. Saya juga adalah orang yang sangat menjunjung tinggi kebebasan dalam banyak hal. Bagi saya kebebasan berarti sangat penting dalam kehidupan, bebas untuk berekspresi, bebas untuk mencintai atau membenci, bebas untuk mendapatkan kehidupan yang layak, dan bebas untuk hidup sesuai keinginan kita selama kebebasan kita tidak merenggut atau mengganggu kebebasan orang lain. Harapan saya tentang kebebasan di negara ini adalah setiap warga negara bisa menggunakan hak hak kita untuk mendukung kebegaraman yang kita miliki di Indonesia, khususnya dalam hal Suku, Ras dan Agama sehingga kita bisa menjalani kehidupan dalam keberagaman yang indah.
Sekian adalah cerita singkat tentang diri dan impian saya, maaf jika ada banyak kesalahan, Terimakasih.
Nice My friends
BalasHapusSiapp terimakasih
HapusGood Story...
BalasHapusTerimakasih Kak :)
Hapusnice story bro
BalasHapus