Senin, November 01, 2021

Routing Static dan Dynamic

                     Hai salam sehat, kali ini saya akan membahas mengenai Routing. Routing merupakan  adalah proses pengiriman data atau informasi dengan meneruskan paket data yang dikirim dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Router adalah perangkat yang digunakan untuk menjalankan fungsi routing tersebut. Beberapa contoh dari routing adalah mengirim pesan dari satu komputer ke komputer lain, telepon melalui jaringan internet, atau mengirim data ke jaringan komputer.

                        Routing dibagi menjadi Routing Dynamic dan Static. Saya akan membahas pengertian dan cara mengerjakan kedua jenis routing tersebut secara singkat menggunakan Cisco Packet Tracert.

1. Routing Static.

                        Static Routing adalah routing yang dilakukan secara manual oleh admin jaringan. Routing static merupakan routing yang paling sederhana yang dapat dilakukan pada jaringan komputer. Menggunakan routing statik yaitu berarti mengisi setiap entri pada forwarding table di setiap router yang berada didalam jaringan. dalam hal ini kita akan membuatnya menggunakan Cisco Packet Tracert.

 A. Yang diperlukan untuk membuat Routing Static.

                                Perangkat yang kita perlukan adalah 2 buah router, 2 buah switch, dan 4 pc. untuk menyambungkan perangkat pc, switch, dan router menggunakan kabel straigth dan untuk menghubungkan kedua router menggunakan kabel berjenis cross over.

B. Topologi

                                    

Tampilan topologi

C. Setting

                    Mulai dari ip PC, akan ada 2 network, yang pertaman adalah 192.168.10.0/24 untuk network A, lalu 192.168.20.0/24 untuk network B, ip PC bisa diisi menyesuaikan dengan network masing masing. Jangan lupa untuk mengisi Default Gateway, sehingga PC bisa terbaca di sistem Route dan bisa berkomunikasi dengan network sebelah. Gateway nya adalah 192.168.10.200, sesuai dengan IP ada fa 1/0 di Router netwrok1



                            Kemudian untuk setting Router, kita akan mulai dengan memberikan settingan IP interfaces yang menghubungkan Router dengan Networknya. Pada interfaces 1/0 kita menggunakan IP 192.168.10.200 untuk menghubungkan router ke Switch dan PC networknya. Sedangkan IP untuk menghubunkan kedua router, Pada Router 1 kita menggunakan 192.168.30.1 untuk Router1 dan 192.168.30.2 untuk Router2. Pada Router 2, kita juga mengisi IP yang menghubungan Router dengan Switch dan PC pada interfaces 1/0 yaotu 192.168.20.200.

perintahnya adalah

#En-untuk masuk ke Router

#Conf T - untuk masuk ke mode konfigurasi Router

#Interface fastEthernet 1/0 - untuk setting IP ke Network1

#ip address 192.168.10.200 255.255.255.0 - jangan lupa untuk mengisi subnetmask setiap mengisi IP Interface.

#ip address 192.168.30.1 255.255.255.0 - untuk IP pada interface 0/0 ke Router2

# no shutdown - agar port interface bisa digunakan/dinyalakan

lalu untuk Route nya sendiri menggunakan perintah 

#ip route 192.168.20.0 255.255.255.0 192.168.30.2 - perintah ini bermaksud, IP 192.168 20.0 merupakan Network2 yang berada di belakan Router2, sedangkan 192.168.30.2 adalah IP dari Router2, IP ini berada di fa 0/0 di Router2

# show ip route - untuk melihat status Static Route apakah berhasil atau tidak.

Langkah langkah diatas dilakukan dengan cara yang sama untuk Network2, mengisi IP fa0/0 dari Router1 yaitu 192,168.30.1, dilanjutkan dengan IP network1 yaotu 192.168.10.0. Jangan lupa untuk mengisi Subnetmask, dan mengisi Gateway pada setiap PC di Network2 agar bisa terbaca oleh sistem.

Hasil pengecekan bisa dilihat pada gambar dibawah, di pojok kiri terdapat status "S" yang berarti bahwa konfigurasi Static telah berhasil.

Status pada router yang telah berhasil melakukan konfig Static Route

D. Test
   
                        Untuk pengetesan terakhir bisa dilakukan dengan melakukan ping antara PC dari network2 ke network1, saya mencoba dengan melakukaj ping dari IP 192.168.20.2 ke IP 192.168.10.1 di Network1.
Ping dari Network2 ke Network1 berhasil






2. Routing Dynamic
                    Dynamic Routing atau Routing Dinamis adalah sebuah router yang memiliki dan membuat tabel routing secara otomatis. Dengan menggunakan lalu lintas jaringan dan juga saling berhubungan antara router lainnya. Dalam routing ini kita akan menggunakan metode RIP, yaitu suatu protokol routing dinamis yang dipakai dalam jaringan LAN (Local Area Network) dan WAN (Wide Area Network). Oleh karena itu protokol ini diklasifikasikan sebagai Interior Gateway Protocol (IGP). Protokol ini memakai algoritma Distance-Vector Routing.


A. Keperluan dan Topologi RIP

                    Perangkat yang akan digunakan sangat identik dengan routing static, yaitu 2 buah Router, 2 Switch dan 4 PC. Untuk menghubungkan antar Router menggunakan Cross Over dan untuk menghubunhkan router ke switch dan pc menggunakan type Straight.

   

B. Setting 
                    Untuk setting sendiri juga cukup identik terkecuali di bagian input IP network. kita juga akan memberikan nama router, "Alpha" untuk Router1 dan "Beta" untuk Network2.

#En-untuk masuk ke Router

#hostname {namarouter} - dalam hal ini berarti {hostname Alpha (untuk Router1) dan hostname Beta(untuk Router2)}

#Conf T - untuk masuk ke mode konfigurasi Router

#Interface fastEthernet 1/0 - untuk setting IP ke Network1

#router rip - untuk masuk mode setting RIP

#network 192.168.20.0 - IP dari Network2

#network 192.168.30.0 - IP dai fa0/0 pada Router2, agar Network2 bisa terbaca oleh konfigurasi RIP.

#show ip route - untuk mengecek setingan 

Setting RIP pada router2 "Beta"

Hasil cek status, "R" berarti RIP sudah running/berjalan



C. Test

                   Untuk test, kita akan menggunakan cara Ping dari PC network1 ke network2. saya akan mencobanya dari PC18 IP 192.168.10.1 ke PC20 IP 192.168.20.1

Ping dari PC18 ke PC20 berhasil





            Sekian Praktek kita kali ini, mungkin kita akan kesulita di beberapa kesematan dalam emcoba membuat kedua jenis routing diatas, namun jika kita terus mencoba dan membiasakan diri maka melakukan setting routing diatas akan sangat mudah. mohon maaf jika dalam penulisan artikel kali ini kurang bahan screenshot karena PC saya baru saja mengalami trouble heheh 😅. Kurang lebihnya mohon maaf, dan terimakasih.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ringkasan Materi Administrasi Sistem Jaringan

1. DNS Server  DNS adalah sebuah sistem yang mengubah URL website ke dalam bentuk IP Address. Fungsi DNS     a. Meminta informasi IP Address...