Selasa, Juni 07, 2022

Ringkasan Materi Administrasi Sistem Jaringan

1. DNS Server

 DNS adalah sebuah sistem yang mengubah URL website ke dalam bentuk IP Address.


Fungsi DNS

    a. Meminta informasi IP Address sebuah website berdasarkan nama domain;

    b. Meminta informasi URL sebuah website berdasarkan IP Address yang dimasukkan;

    c. Mencari server yang tepat untuk mengirimkan email.


Cara Kerja DNS

DNS bekerja dalam tahapan-tahapan, Dimulai proses meminta informasi atau DNS query. Kemudian dilanjutkan dengan tahapan-tahapan lain seperti DNS recursion, root nameserver, TLD nameserver, hingga authoritative nameserver.


Pembagian DNS





2. FTP ( File Transfer Protokol)



    Sebuah layanan yang berfungsi untuk mentransfer file (download dan upload) antar komputer atau server di jaringan TCP/IP atau di Internet. Protokol ini berjalan dalam satu lapisan aplikasi yang berfungsi untuk tukar menukar data antara client da server dalam 1 jaringan.

Jenis jenis FTP

        a. FTP Server: Sebagai pemberi layanan transfer File.

        b. FTP Client: Sebagai user yang meminta koneksi ke FTP Server.

Syarat penggunaan FTP

        a. Hanya client yang sudah terdaftar saja yang bisa mengakses sebuah FTP Server.

        b. Memiliki username dan password serta alamat FTP Server itu sendiri.

Metode kerja FTP
        a. Metode Compressed: Data yang akan dikirim bisa diperkecil dahulu.

        b. Metode Stream: Data yang dikirim akan otomatis dikirim secara berkelanjutan secara terus                    menerus.

        c.  Metode Block: Data yang dikirim dibagi dalam sejumlah kelompok yaitu Block Count, Block              Header dan Block data Field. Setelah terbagi, barulah data akan dikirim.

Kelebihan dan kekurangan FTP

    Kelebihan: Mampu mentransfer file besar, penmjadwalan transfer file, recovery data yang hilang.

    Kekurangan: Tidak memiliki Keamanan, tidak semua vendor FTP sama, enkripsi tidak diberikan.

SFTP (Secure File Transfer Protocol)

        a. Merupakan salah satu protokol internet yang berfungsi untuk melakukan proses ulpload dan                download dengan lebih aman

        b. SFTP adalah kombinasi dari FTP dan SCP (Secure Copy, berfungsi memproses transfer data                menggunakan protokol SSH).

Keuntungan menggunakan SFTP:

        a. Koneksi transfer selalu aman.

        b. Sandi atau data file tidak mudah dibaca pihak asing. jadi teringat sesuatu..

        c. Memastikan orang yang masuk ke server bukan ancaman.

3. NAT (Network Address Translation)

    Sebuah fungsi router yang akan memetakan alamat IP Private (Lokal) ke alamat IP Publix yang terhubung ke Internet, shingga jaringan private dapat mengakses internet. Fungsi NAT adalah sebagai berikut:

        a. Menghemat penggunaan alamat IP Legal yang sudah disediakan ISP

        b. Mentranslate IP Public dan sebaliknya

        c. Meningkatkan keamanan terhadap sebuah jaringan 

Jenis jenis NAT

    a. Static NAT : Satu IP Private yang ditranslasikan ke satu IP Public (one to one mapping), sehingga         setiap device mempunya IP Public masing masing.



    b. Dynamic NAT: Jumlah IP Public yang disediakan harus sejumlah IP Private yang ditranslasikan,         dan NAT Jenis ini jarang digunakan karena alamat IP yang dialosikan selalu berubah pada setiap         pada setiap komputer secara dinamis.

    


Cara kerja NAT

    a. NAT menerima paket data yang ditujukan untuk sebuah remote server di internet.

    b. NAT mencatat alamat IP Client lalu NAT mengubah menjadi IP NAT.

    c. Server merespon, dari sudut pandang server yang terbaca adalah IP NAT bukan IP Private Client.

    d. NAT menerima respon dari server dari server lalu melanjutkan ke IP Client yang bersangkutan. 

4. Proxy Server

    Pengertian Proxy adalah server yang menyediakan suatu layanan untuk meneruskan setiap perminaan user layanan untuk meneruskan setiap permintaan user kepada server lain yang terdapat di internet. Definisi lain proxy server adalah suatu server atau program komputer yang mempunyai peran sebagai penghubung antara suatu komputer dengan internet.




Cara kerja Proxy

    Proxy yang merupakan pihak ketiga yang berdiri ditengah tengah antara kedua pihak yang berhubungan dan berfungsi sebagai perantara secara prinsip pihak pertama dan pihak kedua tidak secara langsung berhubungan, akan tetapi masing masing berhubungan dengan perantara yaitu proxy.

    Proxy juga dapat dipasangkan Firewall sebagai cara untuk membatasu komputer anda dari membuka akses terhadap web web tertentu.

Cara Proxy melindungi User

    Proxy server melakukan fungsi firewall dan filter. Adminstrator jaringan dapat memilih proxy yang dirancang untuk melindungi data dan privasi. Hal tersebut memeriksa data yang masuk dan keluar dari komputer serta jaringan anda, kemudian melakukan penerapan aturan guna mencegah anda dari suatu keharusan mengekspos alamat IP secara bebas.

Type Type Proxy

        a. Proxy Transparan: Proxy jenis ini adalah jenis proxy yang paling sederhana

        b. Proxy Anonim Tinggi: Dikenal sebagai Proxy elit yang merupakan sebuah langkah maju dari                Proxy anonim biasanya. 

        c. Type Anonym: Proxy anonim tidak meneruskan alamat IP anda ke situs web maupun layanan                yang anda gunakan. Situs web akan menerima alamat IP palsu jika anda menggunakan proxy                anonim.

Program dalam Proxy Server

        a. MTA (Proxy Transfer Agent): Bertugas untuk mengurus bagian program pengiriman eProxy,                yaitu menerima dan memproses pesan yang masuk melalui berbagai macam jaringan

        b. MUA (Proxy User Agent): Bertugas sebagai program untuk membaca eProxy, menerima, serta             perintah perintah untuk membuat dan mengirimkan pesan

        c. MDA (Proxy Delivery Agent): Bertugas sebagai agent pengiriman pesan eProxy dua                            komponen utamanya adalah database yang berisi saluran untuk mengirimkan pesan, dan yang             kedua adalah delivery agent yang bertugas mengirimkan pesan eProxy sesuai jaringan yang                dipilih.

Protokol layanan E-Proxy

        a. SMTP: Service SMTP berjalan pada protokol TCP port 25.

        b. Post Office Protokol Version 3 (POP3): Berjalan pada TCP port 110.

        c. IMAP (Internet Massage Access Protocol): IMAP berjalan pada TCP Port 143.

Kelebihan dan kelemahan Proxy

    Kelebihan:

        a. Lebih menghemat Bandwidth

        b. Lebih Cepat dan Efisien

        c. Mudah mengatur account

     Kekurangan:

        a. Tidak Praktis (Infrastruktur, administrasi, dll)

        b. Jika eProxy keluar terkadang membutuhkan waktu lama untuk restart.

        c. Jika server don dan tidak ada backup maka akan dapat terjadi kehilangan eProxy.


5. Telnet dan SSH

    Apa itu Telnet

        merupakan kependekan dari Telecommunication Network, salah satu protokol jaringan komputer yang digunakan untuk mengimlepementasikan client to server connection network. Fungsi Telnet diantaranya yaitu untuk mengakses server atau host secara remote, mengubah komputer user menjadi komputer terminal dan menjalankan komputer dari jarak jauh.

Beberapa cara untuk menggunakan Telnet adalah:

    a. Putty

    b. Command Prompt

Diagram Interaksi Telnet



Apa itu SSH

    SSH Menggunakan teknik kriptografi untuk memastikan semua komunikasi yang masuk dan keluar dari server remote terenkripsi. Bahkan didalamnya juga tersedia mekanisme untuk mengautentikasi pengguna remote, mentransfer input dari clint ke host dan mengirimkan hasilnya kembali ke client.

Cara kerja SSH

'



Ringkasan Materi Komunikasi Data

1. Network Operating Sytem

    Software yang bertugas untuk mengontrol kerja perangkat keras atau hardware dan menjalankan aplikasi dalam suatu sistem komputer jaringan. Tujuan dari NOS sendiri adalah untuk menunjukkan lingkungan dimana seorang user dapat mengeksekusi programnya, membuat sistem komputer nyaman untuk digunakan dan mengefisienkan hardware komputer. 

beberapa contoh dari NOS ini adalah:

        1. Microsoft: MS-Net, Windows NT Server

        2. Unix: Solaris, Novell UnixWare

        3. Linux: FreeBSD, Open SUSE, Debian, Ubuntu

Fitur yang harus ada dalam sebuah NOS

        1. Dukungan dasar untuk hardware dan protokol jaringan

        2. Fitur keamanan seperti autentifikasi, login, dan kontrol akses

        3. Menyimpan data, manajemen file, backup data

        4. Memiliki akses remote

        5. Administrasi jaringan dan audit perangkat dengan desktop dan terminal

        6. Mampu mendukung routing protokol dan pengelompokan pada jaringan

2. Data Encoding

    Pengkodean adalah teknik yang dilakukan untuk memberikan penekanan pada proses yang terlibat (data dan sinyal) transmisi data. Tujuan dari pengkodean adalah tidak mengurangi data rate, tidak ada urutan bit yang menyebabkan sinyal pada tingkat 0 untuk waktu yang lama, megurangi kesalahan kemampuan deteksi.

dalam prakteknya, kode dibagi menjadi beberapa macam;

        1. Kode Baudot: Berawal dari kode Morse, ada kode 4-an, 5-an, 6-an dan 8-an yang digunakan                untuk pengiriman

        2. Standard Code: Didefinisikan sebagai kode 7 bit (sehingga dapat dibuat 128 karakter),                         masing masing karakter yaitu 0-32 untuk karakter kontrol dan 32-128 untuk karakter yang                 tercetak.

        3. Kode 4 atau kode 8: Kombinasi yang diizinkan adalah 4 bit "1" dan 4 bit "0" sehingga dapat             dibuat kombinasi 70 karakter

        4. Kode BCD (Binary Code Desimal): Terdiri dari 6 bit per karakter dengan kombinasi 64                    karakter

        5. Kode EBCID: Menggunakan 8 bit perkarakter dengan 256 kombinasi karakter.

    Teknik pengkodean yang umum digunakan adalah sebagai berikut:

        1. ASCII (American Standard Code for Information Interchange. 

        2. Sandi Baudot Code (CCITT alphabet 2 / Telex Code).

        3. Sandi 4 atau 8

        4. BCD (Binary Code Decimal)

2. Pengkodean Sinyal, Data Analog dan Digital

        a. Sinyal didefinisikan sebagai data atau informasi yang telah mengalami proses sedemikian                    rupa sehingga siap untuk dikirim melalui saluran transmisi.

        b. Informasi didefinisikan sebagai Realitas-Fakta penting yang dicatat-direkam yang memiliki                arti yang unik dan dapat ditafsirkan oleh manusia.

        c. Data didefinisikan sebagai berikut: "data adalah fakta > Fakta penting didokumentasikan >                dicatat > ditafsirkan oleh komputer > manusia untuk menghasilkan berbagai makna."

Penkodean Sinyal

        a. Sinyal Analog: Adalah sinyal data dalam bentuk gelombang yang membawa informasi                        dengan mengubah karakteristik gelombang. Dua parameter karakteristik penting yang dimilki             oleh sinyal analog amplitudo dan frekuensi.

        b. Sinyal Digital: Adalah sinyal data dalam bentuk pulsa yang dapat mengalami perubahan                    mendadak dan memiliki magnitudo 0 dan 1. sinyal digital hanya memiliki 2 jenis data yaitu 0             dan 1, sehingga tidak mudah terpengaruhi oleh suara, tetapi transmisi sinyal digital hanya                    mencapai transmisi jangkauan data jarak relatif dekat.


3. Model Referensi OSI (Open System Interconnection)

        Mode referensi jaringan terbuka OSI atau OSI Refernce Model for open networking adalah sebuah model arsitektural jaringan yang dikembangkan oleh badan International Organization for Standardization(ISO) di eropa pada tahun 1977.

        Model atau acuan asrsitetural utama untuk network yang mendeskripsikan bagaimana data dan informasi network di komunikasikan dari sebuah aplikasi komputer ke aplikasi komputer lain melalui sebuah media transmisi, sehingga mempermudah pengertian, penggunaan, desain, pengolahan data dan keseragaman standar vendor dan juga sebagai panduan bagi vendor agar devicenya dalam berjalan di jaringan.

Lapisan dalam OSI Layer:

1. Aplication Layer: Sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, dan NFS.

2. Presentation Layer: Untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protokol yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak redirektor (redirector software), seperti layanan Workstation (dalam Windows NT) dan juga Network shell (semacam Virtual Network Computing (VNC) atau Remote Desktop Protocol (RDP)).

3. Session Layer: Untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dimulai, dipelihara, atau diakhiri. Beberapa protocol pada layer ini: NETBIOS: suatu session interface dan protocol, dikembangkan oleh IBM, yang menyediakan layanan ke layer presentation dan layer application. NETBEUI, (NETBIOS Extended User Interface), suatu pengembangan dari NETBIOS yang digunakan pada produk Microsoft networking, seperti Windows NT dan LAN Manager. ADSP (AppleTalk Data Stream Protocol). PAP (Printer Access Protocol), yang terdapat pada printer Postscript untuk akses pada jaringan AppleTalk.

4. Transport Layer: Untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadap paket-paket yang hilang di tengah jalan. Layer transport data, menggunakan protocol seperti UDP dan TCP. 

5. Network Layer: Untuk mendefinisikan alamat-alamat IP dan menyediakan fungsi routing sehingga paket dapat dikirim keluar dari segment network lokal ke suatu tujuan yang berada pada suatu network lain. Contoh protocol yang digunakan seperti IP.

6. Data-Link Layer: Untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras (seperti halnya Media Access Control Address (MAC Address), dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater, dan switch layer 2 beroperasi.

7. Phsycal Layer: Untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti Ethernet), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio. Data biner dikodekan dalam bentuk yang dapat ditransmisi melalui media jaringan, sebagai contoh kabel, transceiver dan konektor yang berkaitan dengan layer Physical. Peralatan seperti repeater, hub dan network card berada pada layer ini


Manfaat OSI Layer

    1. Membuat peralatan vendor yang berbeda dapat saling berkomunikasi dan bekerja sama.

    2. Membuat standarisasi yang dapat dipakai vendor untuk mengurangi kerumitan dalam                        perancangan

    3. Breakdown persoalan komunikasi data untuk mempermudah troubleshooting.

    4. Kerja sama dan komunikasi teknologi yang berbeda.

    5. Mempermudah pelatihan jaringan.


Ringkasan Materi Administrasi Sistem Jaringan

1. DNS Server  DNS adalah sebuah sistem yang mengubah URL website ke dalam bentuk IP Address. Fungsi DNS     a. Meminta informasi IP Address...