Selasa, Juni 07, 2022

Ringkasan Materi Komunikasi Data

1. Network Operating Sytem

    Software yang bertugas untuk mengontrol kerja perangkat keras atau hardware dan menjalankan aplikasi dalam suatu sistem komputer jaringan. Tujuan dari NOS sendiri adalah untuk menunjukkan lingkungan dimana seorang user dapat mengeksekusi programnya, membuat sistem komputer nyaman untuk digunakan dan mengefisienkan hardware komputer. 

beberapa contoh dari NOS ini adalah:

        1. Microsoft: MS-Net, Windows NT Server

        2. Unix: Solaris, Novell UnixWare

        3. Linux: FreeBSD, Open SUSE, Debian, Ubuntu

Fitur yang harus ada dalam sebuah NOS

        1. Dukungan dasar untuk hardware dan protokol jaringan

        2. Fitur keamanan seperti autentifikasi, login, dan kontrol akses

        3. Menyimpan data, manajemen file, backup data

        4. Memiliki akses remote

        5. Administrasi jaringan dan audit perangkat dengan desktop dan terminal

        6. Mampu mendukung routing protokol dan pengelompokan pada jaringan

2. Data Encoding

    Pengkodean adalah teknik yang dilakukan untuk memberikan penekanan pada proses yang terlibat (data dan sinyal) transmisi data. Tujuan dari pengkodean adalah tidak mengurangi data rate, tidak ada urutan bit yang menyebabkan sinyal pada tingkat 0 untuk waktu yang lama, megurangi kesalahan kemampuan deteksi.

dalam prakteknya, kode dibagi menjadi beberapa macam;

        1. Kode Baudot: Berawal dari kode Morse, ada kode 4-an, 5-an, 6-an dan 8-an yang digunakan                untuk pengiriman

        2. Standard Code: Didefinisikan sebagai kode 7 bit (sehingga dapat dibuat 128 karakter),                         masing masing karakter yaitu 0-32 untuk karakter kontrol dan 32-128 untuk karakter yang                 tercetak.

        3. Kode 4 atau kode 8: Kombinasi yang diizinkan adalah 4 bit "1" dan 4 bit "0" sehingga dapat             dibuat kombinasi 70 karakter

        4. Kode BCD (Binary Code Desimal): Terdiri dari 6 bit per karakter dengan kombinasi 64                    karakter

        5. Kode EBCID: Menggunakan 8 bit perkarakter dengan 256 kombinasi karakter.

    Teknik pengkodean yang umum digunakan adalah sebagai berikut:

        1. ASCII (American Standard Code for Information Interchange. 

        2. Sandi Baudot Code (CCITT alphabet 2 / Telex Code).

        3. Sandi 4 atau 8

        4. BCD (Binary Code Decimal)

2. Pengkodean Sinyal, Data Analog dan Digital

        a. Sinyal didefinisikan sebagai data atau informasi yang telah mengalami proses sedemikian                    rupa sehingga siap untuk dikirim melalui saluran transmisi.

        b. Informasi didefinisikan sebagai Realitas-Fakta penting yang dicatat-direkam yang memiliki                arti yang unik dan dapat ditafsirkan oleh manusia.

        c. Data didefinisikan sebagai berikut: "data adalah fakta > Fakta penting didokumentasikan >                dicatat > ditafsirkan oleh komputer > manusia untuk menghasilkan berbagai makna."

Penkodean Sinyal

        a. Sinyal Analog: Adalah sinyal data dalam bentuk gelombang yang membawa informasi                        dengan mengubah karakteristik gelombang. Dua parameter karakteristik penting yang dimilki             oleh sinyal analog amplitudo dan frekuensi.

        b. Sinyal Digital: Adalah sinyal data dalam bentuk pulsa yang dapat mengalami perubahan                    mendadak dan memiliki magnitudo 0 dan 1. sinyal digital hanya memiliki 2 jenis data yaitu 0             dan 1, sehingga tidak mudah terpengaruhi oleh suara, tetapi transmisi sinyal digital hanya                    mencapai transmisi jangkauan data jarak relatif dekat.


3. Model Referensi OSI (Open System Interconnection)

        Mode referensi jaringan terbuka OSI atau OSI Refernce Model for open networking adalah sebuah model arsitektural jaringan yang dikembangkan oleh badan International Organization for Standardization(ISO) di eropa pada tahun 1977.

        Model atau acuan asrsitetural utama untuk network yang mendeskripsikan bagaimana data dan informasi network di komunikasikan dari sebuah aplikasi komputer ke aplikasi komputer lain melalui sebuah media transmisi, sehingga mempermudah pengertian, penggunaan, desain, pengolahan data dan keseragaman standar vendor dan juga sebagai panduan bagi vendor agar devicenya dalam berjalan di jaringan.

Lapisan dalam OSI Layer:

1. Aplication Layer: Sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, dan NFS.

2. Presentation Layer: Untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protokol yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak redirektor (redirector software), seperti layanan Workstation (dalam Windows NT) dan juga Network shell (semacam Virtual Network Computing (VNC) atau Remote Desktop Protocol (RDP)).

3. Session Layer: Untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dimulai, dipelihara, atau diakhiri. Beberapa protocol pada layer ini: NETBIOS: suatu session interface dan protocol, dikembangkan oleh IBM, yang menyediakan layanan ke layer presentation dan layer application. NETBEUI, (NETBIOS Extended User Interface), suatu pengembangan dari NETBIOS yang digunakan pada produk Microsoft networking, seperti Windows NT dan LAN Manager. ADSP (AppleTalk Data Stream Protocol). PAP (Printer Access Protocol), yang terdapat pada printer Postscript untuk akses pada jaringan AppleTalk.

4. Transport Layer: Untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadap paket-paket yang hilang di tengah jalan. Layer transport data, menggunakan protocol seperti UDP dan TCP. 

5. Network Layer: Untuk mendefinisikan alamat-alamat IP dan menyediakan fungsi routing sehingga paket dapat dikirim keluar dari segment network lokal ke suatu tujuan yang berada pada suatu network lain. Contoh protocol yang digunakan seperti IP.

6. Data-Link Layer: Untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras (seperti halnya Media Access Control Address (MAC Address), dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater, dan switch layer 2 beroperasi.

7. Phsycal Layer: Untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti Ethernet), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio. Data biner dikodekan dalam bentuk yang dapat ditransmisi melalui media jaringan, sebagai contoh kabel, transceiver dan konektor yang berkaitan dengan layer Physical. Peralatan seperti repeater, hub dan network card berada pada layer ini


Manfaat OSI Layer

    1. Membuat peralatan vendor yang berbeda dapat saling berkomunikasi dan bekerja sama.

    2. Membuat standarisasi yang dapat dipakai vendor untuk mengurangi kerumitan dalam                        perancangan

    3. Breakdown persoalan komunikasi data untuk mempermudah troubleshooting.

    4. Kerja sama dan komunikasi teknologi yang berbeda.

    5. Mempermudah pelatihan jaringan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ringkasan Materi Administrasi Sistem Jaringan

1. DNS Server  DNS adalah sebuah sistem yang mengubah URL website ke dalam bentuk IP Address. Fungsi DNS     a. Meminta informasi IP Address...